3 Life Skill Penting yang Harus Anda Pelajari Saat Pandemi - Ompian Langsung ke konten utama

3 Life Skill Penting yang Harus Anda Pelajari Saat Pandemi

Life Skill Penting yang Harus Anda Pelajari Saat Pandemi

Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) semacam ini, jutaan orang terdampak finansialnya hingga dirumahkan atau dalam bahasa populernya pemutusan hubungan kerja (PHK). Efeknya banyak orang jadi tidak mempunyai pekerjaan serta tidak mempunyai pemasukan. Oleh karena itu, keterampilan hidup (Life skill) harus dipelajari setiap orang untuk bertahan dalam situs pandemi seperti ini.

PHK dilakukan sebab sebagian industri menurun pemasukannya sehingga memaksa mereka untuk melepas sebagian karyawannya buat bertahan hidup.

Jika Anda termasuk salah satu dari jutaan orang yang terdampak krisis ekonomi akibat pandemi semacam ini, jangan berkecil hati sebab rezeki bukan cuma dari pendapatan. Memanglah tidak praktis dan terkesan ribet dan butuh waktu lama, tetapi 8 life skill penting ini dapat Anda pelajari secara gratis ataupun berbayar di bermacam postingan, atau pun berbasis video.

Mengapa Life Skill itu penting?

Life skill yang baik sanggup menolong Anda saat mengalami masa-masa krisis dalam hidup. Life skill merupakan keahlian, keberanian kita dalam menghadapi segala permasalahan dalam hidup. Sikap kita dalam melewati tantangan hidup, seperti itulah skill yang harus kita kembangkan.

***

Di sekolah, kita belajar membaca dan menulis. Kemudian, kita belajar cara berbicara, cara menghitung, dan cara bermain. Kita menghabiskan waktu lama untuk membekali diri dengan keterampilan dasar untuk menjadi manusia yang memadai dan berguna bagi masyarakat.

Perjalanan belajar tidak pernah berakhir sepulang sekolah. Sebagian besar dari kita terus mempelajari keterampilan khusus seperti menulis kreatif, coding, ngeblog, dan hanya sebagian kecil dari kita yang menghabiskan waku luang untuk mempelajari teknik bertahan hidup menghadapi dunia nyata dan membangun karier yang bermanfaat untuk dirinya sendiri.

3 life skill penting yang harus dipelajari setiap orang

Ada sesuatu yang jauh lebih penting yang tidak kita pelajari di sekolah, universitas, atau bahkan di kantor kita. Dan ini adalah keterampilan hidup yang penting bagi kita untuk berkembang dalam karier dan kehidupan kita, apa pun yang kita lakukan. Apa saja life skill penting yang harus dipelajari setiap orang?

1. Self learning skills

Ini keterampilan hidup yang menjadi kunci. Inti dari life skill ini adalah kecakapan kita untuk melakukan "self-learning" atau belajar secara otodidak. Kunci sukses masa depan itu adalah skills anda bisa terus tumbuh, dan keterampilan hanya akan menjadi keahlian kalau Anda punya self learning skills.

Ada beberapa tahapan dalam mengasah self learning skill:
  • Tentukan skill apa saja yang ingin Anda kuasai;
  • Pecahkan lagi komponen skill itu ke dalam sub skill;
  • Tetapkan jadwal belajar secara mandiri untuk menguasai sub skill Anda itu;
  • Lakukan dengan cara learning by doing
  • Lakukan evaluasi dan improve
  • Ulangi!

2. Money Management Skills

Di saat pandemi seperti ini, mempelajari cara mengelola uang secara efektif dapat mengurangi stres dan memungkinkan Anda mencapai lebih banyak tujuan untuk jangka panjang, seperti keluar dari jerat hutang atau menabung untuk masa pensiun. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membangun keterampilan money management skills yang lebih baik.

- Start Budgeting

Mendapatkan kendali atas keuangan Anda dimulai dengan anggaran yang solid. Anggaran adalah perkiraan pendapatan dan pengeluaran Anda selama jangka waktu tertentu. Kebanyakan orang membuat anggaran dua mingguan atau bulanan, bergantung pada siklus pendapatan mereka.

Untuk memulainya, gunakan potongan gaji dan laporan bank Anda untuk mencari tahu berapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulan. Kemudian lacak pengeluaran Anda selama bulan depan, lakukan yang terbaik untuk memastikan pengeluaran bulanan Anda kurang dari pendapatan Anda. Di situasi krisis ekonomi dan pandemi seperti saat ini, Anda dapat menggunakan sisa uang dalam anggaran Anda untuk mulai berkebun di rumah atau membayar hutang Anda dengan lebih agresif.

- Kurangi pengeluaran dan berhematlah!

Menilai situasi keuangan Anda memang bisa jadi menakutkan, tetapi itulah satu-satunya cara agar Anda bisa mulai meningkatkan kehati-hatian dalam mengendalikan uang. Dan menghadapi kenyataan di mana dan berapa banyak yang Anda belanjakan bisa jadi sulit, tetapi tidak mengetahuinya sama sekali dapat menyebabkan lebih banyak masalah di kemudian hari.

Lihatlah laporan Bank dan kartu kredit Anda selama setahun terakhir dan catat untuk apa Anda membelanjakan uang Anda, termasuk pinjaman mahasiswa, kartu kredit, hipotek, pembayaran mobil, dan pengeluaran musiman. Jika Anda menemukan bahwa Anda membelanjakan uang yang tidak Anda miliki dengan menggunakan kartu kredit dan tidak melunasinya secara penuh di akhir bulan, cobalah memikirkan cara untuk mengurangi pengeluaran Anda -- seperti makan di luar, belanja pakaian, dan hanya membeli yang benar-benar Anda butuhkan.

Dengan memperhatikan keuangan Anda, Anda dapat mengetahui dan memperbaiki kebiasaan belanja yang buruk, meningkatkan kemampuan Anda untuk menabung, dan mencapai berbagai tujuan keuangan dengan lebih cepat.

- Tetapkan tujuan finansial yang ambisius

Apakah Anda berharap memiliki rumah, keluar dari hutang, atau pensiun suatu hari nanti? Anda dapat mengambil langkah sekarang dan memprioritaskan keterampilan pengelolaan uang Anda untuk membuat hal-hal itu menjadi kenyataan (tercapai) di masa mendatang.

Membuat rekening tabungan untuk uang muka rumah idaman, atau membuka rekening Bank dan menabung untuk masa pensiun dapat membawa hasil yang besar di kemudian hari. Demikian pula, bekerja untuk melunasi hutang dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan besar lainnya dengan lebih cepat. Tuliskan tujuan Anda dan sering-seringlah memerika catatan (target/impian) untuk memeriksa kemajuan yang telah Anda capai, merayakan kesuksesan, dan memprioritaskan kembali untuk mengakomodasi kebutuhan Anda yang terus berubah.

Meskipun situasi keuangan Anda saat pandemi mungkin menakutkan pada awalnya, mempelajari cara menangani hutang, uang, dan merencanakan masa depan tidak terlalu sulit.

3. Creative problem-solving

Pemecahan masalah secara kreatif adalah suatu pendekatan yang mengidentifikasi solusi unik untuk mengatasi masalah melalui proses identifikasi masalah dan perencanaan resolusi. 

Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah secara kreatif membutuhkan pembelajaran-perbaikan terus-menerus untuk mendorong inovasi yang konsisten.

Pemecahan masalah secara kreatif dianggap sebagai soft skill. Dalam sebuah wawancara kerja misalnya, Anda mungkin diminta memberikan contoh saat Anda menunjukkan kemampuan ini. Pemberi kerja mengajukan pertanyaan ini untuk memahami proses berpikir Anda, mempelajari bagaimana Anda mengatasi situasi yang menantang dan menjelaskan bagaimana Anda dapat memberikan nilai yang baik bagi organisasi/perusahaan mereka.

Saat berjibaku melakukan action, selalu akan ada puluhan problem dan kendala yang datang menghadang. Kecakapan kita untuk mengatasi setiap problem yang ada (bukan lari dari masalah) adalah life skill penting untuk sukses.

Cara terbaik untuk mempelajari suatu keterampilan adalah dengan mempraktikkannya. Semakin banyak masalah yang disajikan yang membutuhkan solusi kreatif, semakin mudah untuk mengasah proses pemecahan masalah. Cobalah secara teratur mengekspos diri Anda pada skenario baru yang membutuhkan pemikiran berbeda. 

Kunci problem solving yang tangguh:
  • Gigih menemukan solusi. Fokusnya pada solusi, bukan kesulitan dan sikap menyalahkan.
  • Resourceful. Panjang akal. Saat ada problem, mau googling dengan tekun, mau cari jawaban secara mandiri. Bukan manja dan bertanya terus-menerus.
Walaupun pandemi saat ini kita tidak tahu kapan berakhirnya, saya senantiasa mendoakan mudah- mudahan kondisi finansial kita membaik. Share artikel ini ke semua orang!
Artikel pilihan

Lanjut baca artikel ini

Komentar

  1. Rasanya mendapatkan info mengenai 3 life skill ini bukan hal yang sulit di era sekarang, cuma memang mengasahnya lebih sulit dan butuh kemauan keras ya, Mas

    BalasHapus

Posting Komentar